Blessingfor Myfamily

Blessingfor Myfamily
Keluarga yg diberkati

Selasa, 27 Juli 2010

PEMENANG KEHIDUPAN

PEMENANG KEHIDUPAN adalah orang
yg tetap sejuk di tempat yg panas.

Yang tetap manis di tempat yg begitu pahit.
Yang tetap merasa kecil meskipun telah menjadi besar,

& yg tetap tenang di tengah badai yg paling hebat,

serta tetap mengandalkan TUHAN dlm segala perkara





sumber: sms teman

DOA YANG DIKABULKAN (Catherine Marshal)

Hidup saya diubahkan oleh satu buku ini: "Doa yang Dikabulkan", penulis: Catherine Marshal, penerbit BPK. Judul asli: Adventures in Prayer. Copyright: 1975 (bayangkan buku yg ditulis tahun 1975; masih segar di tahun 2010 ini). Bukunya tipis (0.5 cm saja). Berikut ini sebagian kecil isi buku tersebut (OUTLINE dg bahasa Budi :)

Selanjutnya Anda bisa baca langsung bukunya.

Siapa tahu salah satu dari doa-doa ini Anda butuhkan (perlu Anda lakukan).


1. Doa meminta.

Ternyata Tuhan senang bila kita meminta. Lho koq gitu? Bukankah meminta itu egois?

Meminta menyatakan hubungan anak dengan Bapanya.

Bahkan hal-hal sepele yg kita minta kepada Tuhan sangat Tuhan perhatikan, jika hal sepele itu ternyata sangat berarti bagi kita.

So... jangan merasa terintimidasi saat kita meminta... dengan tulus.

Meminta Tuhan sembuhkan sakit encok nenek saya, sama pentingnya dengan mendoakan pertumbuhan rohani nenek saya.

2. Doa dalam ketidakberdayaan

Pada momen tertentu dalam hidup kita.... saat kita merasa tak kuasa & tak berdaya. Tak mampu & tak tahu mesti bagaimana & harus lakukan apa lagi... adalah momen yg tepat untuk berseru & semakin dekat dg Tuhan.

  • Kesungguhan hati.
  • Mengakui kemahakuasaan Tuhan.
  • Mengakui keterbatasan kita.
  • Menjunjung Allah yg maha tinggi. Kita akan tahu bahwa semua karena anugrahNya

(Only by His Grace).

Bukan kuat & gagah kita. Tuhan senang itu.

3. Doa mewujudkan angan-angan

Kita harus punya angan-angan, cita-cita, mimpi yg baik & visi yg besar, masa depan yg cemerlang. Doakanlah itu.

"Tuhan, Engkau sudah memberikan kecerdasan pada anakmu Sherly. Dia ngin melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Kami tahu Tuhan mampu menyediakannya bagi kami & mewujudkan impian Sherly. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin."

  • Libatkan Tuhan dlm membangun masa depanmu.
  • Berdoalah secara spesifik & pribadi kepada Tuhan.

4. Doa menunggu

Ingatlah bahwa di saat kita harus menunggu, Tuhan memang sedang melatih kita.

Menunggu itu baik. Kenapa ulat harus menunggu dalam kepompong sebelum menjadi kupu2?

Kenapa bayi harus menunggu 9 bulan dalam perut ibunya?

  • "Menunggu" dapat melatih iman kita, daya tahan kita, kesetiaan kita, pengharapan kita, & kasih kita.
  • Tuhan punya proses & waktuNya. Jangan terburu-buru. Dia tahu saat yg terbaik.

5. Doa penyerahan

Ketika kau tidak puas dg realita, sakit yg tak kunjung sembuh, teman hidup tak kunjung datang, karier tak kunjung meningkat, penghasilan belum bertambah, dll.

Bersungut-sungut (walaupun itu hanya kecil dalam hatimu), itu sangat mengganggu tubuh, jiwa, rohmu, & relasi dg Tuhan.

Lalu engkau berkata "Aku akan lakukan itu sendiri dengan kekuatanku, kelebihanku, koneksiku, fasilitas & privilege yg kupunya". "Terlalu lama menunggu Tuhan".

O..o.... Anda salah.... Segera lakukan doa penyerahan. Seperti ini contohnya:

"Tuhan, semua dokter sudah berusaha. Semua upaya & keuangan telah saya keluarkan. Namun aku TETAP berserah & percaya pada Tuhan"

"Tuhan, jadilah kehendakMu yg terbaik dalam hidupku"

"Tuhan, saya percaya akan Engkau"

Dalam banyak kasus, ketika kita melakukan doa penyerahan....

entah bagaimana... kedamaian itu menyelimuti hati....sukacita itu menghiasi bibir & wajahmu...... dan....... jawaban doapun datang. Sbab Allah telah berkenan akan sikap hatimu.

  • Sangat mudah bagi Tuhan untuk menyembuhkan kita, memberikan teman hidup yg terbaik, pernikahan yg bahagia, rumah tinggal, & kebutuhan2 lainnya.
  • Bersukacitalah karena Tuhan & Tuhan juga akan bersukacita atas engkau.

6. Doa yg dirahasiakan

Ada hal-hal tertentu cukup kita simpan.

Doa yg rahasia. Hanya kau & Tuhan yg tahu.

Suatu kali (atau selalu) lakukan aksi Natal pribadi yg rahasia (tanpa digembar-gemborkan; tanpa identitas). Bukan maksud saya mengkritik siapapun juga.

Terkadang Tuhan senang dg kerahasiaan.

Memberi dg rahasia. Mendoakan orang lain secara rahasia.

Mendoakan satu pokok doa yg rahasia. Karena Tuhan tahu yg rahasia.

Kemampuan kita untuk merahasiakan.... adalah kedewasaan kita. Tuhan suka & senang itu.

Bahkan beberapa mujizat yg Tuhan Yesus lakukan di bumi.... Dia ingin itu tetap rahasia (hanya untuk orang itu & keluarganya; bukan untuk digembar-gemborkan ke umum). Why?

7. Doa pelimpahan berkat & sukacita

Saat ada oknum yg menjadi "duri" dalam hidupmu, doakan orang itu. Doakan untuk kebaikannya, doakan Tuhan memberkati dia, doakan Tuhan memberikan sukacita padanya.

Walaupun ia musuhmu, orang yg sudah merugikan engkau, menjengkelkan engkau & tak kausukai, dll.

Melontarkan kata yg negatif / kejengkelan tidak akan mengubahkan orang itu.

Tetapi doa pelimpahan berkat & sukacita bagi dia,... WOW SURPRISE !! .... Orang itu Tuhan ubahkan !! & engkaupun juga senang.

8. Doa menagih janji Tuhan.

Bukankah tidak sopan menagih kepada Tuhan?

Maksudnya:

Kita perlu berpegang teguh pada janji Tuhan.

Jika Dia berjanji, pasti Dia tepati.

Kapan & dimana Dia pernah berjanji? Buka Alkitabmu & temukan ribuan janji Allah di dalamNya.

  • Proklamasikan FirmanNya.
  • Janji-Nya menguatkan kita.
  • Janji-Nya menghibur kita, meneguhkan kita, mendewasakan, menumbuhkan iman kita.

Minggu, 18 Juli 2010

AKU KUAT

Aku kuat

Bila”Kaki” menjadi letih untuk berdiri,

“BERLUTUTLAH”

Bila “Tangan” menjadi lemah untuk memegang,

“LIPATLAH”

Bila “Kepala” menjadi lesu untuk ditegakkan,

“MENUNDUKLAH”

Bila “Hati” tak mampu lagi menahan kesedihan,

“TETESKANLAH AIR MATAMU”

Biarkanlah hatimu menjadi lembut....

Bila “Hidup” terasa tak mampu lagi dijalani,

Itulah saatnya untuk “BERSERAH”.

Ketika keadaan “LAHIRIAH” kita oke, no problem,

BIASANYA manusia “ROHANIAH” kita payah.

Itulah sebabnya tekanan hidup diperlukan...

Untuk menghidupkan manusia rohaniah kita yg tertidur...

Rasul Paulus menuliskan,

“Karena itu aku senang & rela dalam kelemahan,

Kesukaran, siksaan,...

Sebab jika aku lemah, hidup rohaniku kuat”

2 Korintus 12:10

2Co 12:10 (King James)

Therefore I take pleasure in infirmities, in reproaches, in necessities, in persecutions, in distresses for Christ's sake:

for when I am weak, then am I strong.

Salam,

Blessingfor Myfamily

Pelayanan Keluarga:

Facebook: Blessingfor Myfamily

Pelayanan Doa:

Facebook: Doa Untukmu

Ilustrasi: Bila Istri Anda tidak sengaja kentut sembarangan (Beda Suami Pertama & Suami ke-2)



Suami-1: Siapa yg kentut ini?!! Kamu ya !! (dg marah2 & sambil menunjuk istrinya).
Istri: Tidak !! Bukan saya! Itu tetangga sebelah yg kentut…. (mekanisme pembelaan diri sang istri)

Suami-2: Sayang…., kamu kentut ya? (teguran sepenuh kasih).
Istri: Iya…. Maaf ya….. (dg malu-malu & selesai dech masalahnya dg baik).

Pelajaran-1: Tegurlah dg lembut & penuh sayang, dg cinta & penuh pengertian. Istri bisa salah. Suami bisa juga salah. Semua orang bisa salah & malu. Tidak apa-apa. Jangan terlalu memojokkan orang lain. Milikilah kasih & cinta penuh penerimaan. Bukan penolakan & kemarahan.

Pelajaran-2: Jangan memiliki 2 suami. Satu suami cukup. Satu istri cukup. Dua anak cukup. Satu mertua…. Cukup juga.

Pelajaran-3: Jangan kentut sembarangan. ;) Peace……

Apakah Anda bisa menemukan Pelajaran ke-4? :)

Adaptability & Flexibility

Adaptasi adalah penyesuaian.

Fleksibel berkaitan dg kelenturan.

Suami-istri pasti berasal dari keluarga yg berbeda, lingkungan rumah tangga yg berbeda. Apalagi pasangan anda orang luar negeri (atau pendidikan luar negeri bertahun-tahun), orang luar pulau, orang luar kota, & Anda bertemu dalam keadaan sudah dewasa (sudah menempuh pengalaman hidup 25-35 tahun usia pasangan anda).

Pasti ada perbedaan gaya hidup, kebiasaan hidup, cara hidup, cara memakai & mengelola keuangan, cara pikir & kepandaian, taraf ekonomi yg berbeda, suasana/kebiasaan keluarga yg berbeda.

Jadi ketika suami-sitri bersatu dalam rumah tangga,

perlu penyesuaian & kelenturan. Jangan kaku & mempertahankan kebiasaan lama. Ciptakanlah kebiasaan baru keluarga anda & pasangan anda spesial. Bukan kebiasaan dari keluarga lama orangtua anda masing-masing.

Saling menyesuaikan diri. Jangan mempertajam perbedaan.

Perbedaan besar usahakanlah diperkecil.

Perbedaan kecil jadikanlah tidak ada.

Penyesuaian diri bukan berarti menghilangkan sama sekali kepribadian Anda. Tidak ! Penyesuaian diri adalah usaha untuk bersikap TERBUKA terhadap perubahan & masukan dari luar (pasangan anda), olahlah itu, bila lebih baik terimalah, bila kurang baik/kurang sesuai utarakanlah, diskusikanlah, cari jalan tengah. Perbedaan bisa memperkaya kita. Pandanglah itu secara positif.

Kelenturan adalah seperti bambu & air. Bambu tidak serta merta melawan angin yg menerpanya. Ia ikut ayunan angin untuk sementara waktu, lalu kembali beriri tegak lagi. Tidak perlu takut mengikuti ayunan angin bukan?

Air mengalir sampai jauh, karena ia fleksibel. Mengalir dari hulu (mata air pegunungan) sampai ke hilir (muara dekat laut). Suatu perjalanan yg jauh bukan? Kalau ada batu, air tidak akan memecahkan batu itu, tapi ia mengalir lewat pinggir batu, atas batu, kiri batu, kanan batu, bawah batu, jadi fleksibel aja…….

Penyesuaian & kelenturan dalam mempertahankan keutuhan, kelanggengan, & kesinambungan suatu keluarga. Baik bukan?

Penyesuaian & kelenturan bukan berarti plin-plan & bermuka dua.

Penyesuaian & kelenturan dapat memilih & memilah: mana yg bisa diterima/diadaptasi/disesuaikan, mana yg mesti reject/ditolak. Jangan menolak 100%. Jangan menerima 100%. Nyatakanlah/utarakanlah/katakanlah perbedaan anda dg baik. Diskusikan, sesuaikan, tanpa perlu bertengkar atau bermuka dua.

Memang perlu waktu. Seiring perjalanan waktu, anda akan semakin dewasa, lebih mengerti satu dg yg lain, kadang mengalah untuk kebaikan, mengubah secara perlahan apa yg perlu diubah. Transformasi, restorasi, & reformasi semuanya memerlukan waktu. Demikian juga adaptasi & fleksibility.

ROMANCE IN MARRIAGE

Kemesraan dalam pernikahan itu perlu.

Perlakukanlah pasangan anda dg sangat baik & mesra.

Mesra itu terwujud dalam sikap (bahasa tubuh), tutur kata, & perbuatan (memeluk hangat sepenuh cinta misalnya).

Kadang kita perlu mengexpresikan sedikit kemesraan itu di tempat umum (lagi jalan-jalan di mall misalnya), seperti menggandeng lengan suami, membelai rambut istri (expresi sayang; bukan expresi birahi). Orang lain (pasangan lain) akan dapat melihat expresi rukun & hangat anda terhadap pasangan & itu bisa menjadi inpirasi bagi mereka.

Ada saatnya expresi mesra yang banyak. Dan inilah keintiman suami-istri dalam pernikahan kudus. Itulah sebabnya mengapa anak harus dibiasakan mempunyai kamar tidur sendiri sejak kecil (kecuali bayi). Supaya tidak mengganggu privasi & expresi keintiman ayah-ibu mereka & supaya anak-anak terbiasa mandiri sejak kecil.

Kemesraan juga bisa diwujudkan lewat sms perhatian, sms yg lucu-lucu, sms sapaan hangat. Jangan terlalu sering, juga jangan terlalu jarang. Kemesraan dapat menjadi perekat yg baik bagi suami-istri, & efektif mencegah PIL & WIL (pria idaman lain & wanita idaman lain).

Kemesraan juga bisa ditempuh melalui senda gurau yg sehat, tertawa bersama, & kadang libatkan anak-anak dalam suasana indah kemesraan keluarga yg penuh damai sejahtera & sukacita.

Jadilah suami yg mesra & menghangatkan.

Jadilah istri yg mesra & menghangatkan.

Anak-anak anda akan bahagia.

Pasangan anda akan bahagia.

Orang lain yg melihat kalianpun akan turut berbahagaia.

Betapa indahnya dunia ini.

Betapa indahnya hidup ini.

Kemesraan yg baik & sehat juga dapat menjadi energi positif bagi suami/istri di tempat kerja. Menjadi lebih semangat, giat, tekun, rajin, tekun/ulet, teliti, lebih kuat & berhikmat menghadapai AGH-TRC = Ancaman, Gangguan, Hambatan/Halangan, Tantangan, Rintangan, & Cobaan.

EMOTIONAL MATURITY

Kematangan emosi adalah hal yg penting dalam pernikahan.

  1. Mampu sedikit “membaca” & memahami emosi/perasaan/sikap hati pasangan, serta memberikan pertolongan/perhatian yg diperlukan. Mungkin pasangan anda sedang sedih karena sikap ibunya (=mertua anda). Mungkin pasangan anda sedang menghadapai masalah yg berat di tempat kerja. Biarkanlah istirahat dulu. Biarkanlah reda dulu. Biarkan pasangan anda (sehabis pulang kerja) mandi dulu, minum teh hangat, duduk santai di kursi empuk teras belakang rumah menghadap taman bunga dg air kolam gemericik. Relax…. & mari bicara.
  2. Mampu mengendalikan diri (termasuk emosi) & tidak mengexpresikan emosi secara berlebihan. Contoh: marah dg membanting pintu, melempar piring, memecahkan kaca, membanting barang-barang penting, membuang bayi (maaf), dll.
  3. Tahu kapan mesti sabar, diam, menunda, & kapan mesti segera bertindak, berbicara dg nada, kata, & suasana yg tepat. Kapan mesti marah (yg elegant), berterus terang menyatakan ketidaksetujuan & perbedaan pendapat kita. Kita tidak harus selalu diam tertindas.

Catatan:

Orang jahat/kasar sebenarnya dalam hatinya ia tahu kalau ia sedang berbuat jahat & melukai orang lain. Entah kenapa ia tidak bisa mengendalikan dirinya. Kasihanilah orang seperti itu. Jangan terlalu dicela & dipojokkan. Ia tidak akan berubah menjadi lebih baik, bila anda bersikap buruk terhadapnya.

Perlakukan dia dg sikap anda yg baik & ramah. Cobalah menerima dia apa adanya & mengerti kondisinya yg belum dewasa & matang secara emosi. Bahkan orangtuapun bisa belum dewasa emosi. Seoarng anak muda bisa jadi memiliki kedewasaan yg lebih. Tolonglah oranglain menjadi lebih baik, bahkan lebih baik dari anda. Tuhan memberkati kita semua.

PELAJARAN PERNIKAHAN dari Efesus 5

Efesus 5:22-33

5:22 Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan,

5:23 karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.

5:24 Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu.

5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya

5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,

5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

5:28 Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri.

5:29 Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat,

5:30 karena kita adalah anggota tubuh-Nya.

5:31 Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan

bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.

5:32 Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.

5:33 Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya.

Anda sudah dapatkan point-pointnya?

  1. Istri harus tunduk hormat kepada suaminya, karena suami punya otoritas sebagai kepala keluarga. Tunduk bukan berarti takut, lalu taat 100% seperti orang yg dijajah atau pekerja rodi. Tunduk & patuh karena hormat & cinta-kasih. Suami senang dihormati. Istri & anak-anak harus menghormati kepala keluarga dalam pengambilan keputusan2 penting keluarga, perencanaan masa depan keluarga, perencanaan keuangan keluarga, dsb.
  2. Suami harus “berkorban” bagi istrinya. Wujud kasih yg terbesar adalah “pengorbanan”. Pengorbanan waktu, uang, & tenaga. Telada pengorbanan ini adalah Kristus mati disalib untuk menebus umatNya dari segala dosa, memberi kelepasan, kebebasan, & kemerdekaan dari dosa & kutuk dosa.
  3. Semakin suami mengasihi, semakin istri tunduk. Semakin istri hormat, semakin suaminya mengasihinya. Lakukanlah saling, & jangan menuntut orang lain melakukan terlebih dahulu untuk anda. Berlomba-lombalah untuk melakukan kebaikan terlebih dahulu.
  4. Frase “meninggalkan ayah & ibu” menunjukkan:

a) Seorang laki-laki harus membentuk rumah tangganya sendiri, lepas dari rumah tangga orangtuanya. Menjadi mandiri dalam ekonomi, psikologi, dll.

b) Pasangan baru kalau bisa mempunyai rumah sendiri & jangan bergabung dg orangtua. Memiliki rumah sendiri bisa berarti kontrak/sewa, kos, beli rumah sesuai kemampuan.

c) Dalam rumah tangga yg baru, kalau bisa hanya berdua (suami-istri), tanpa adik ipar, kakak ipar, nenek, dll.

d) Jangan bergantung pada orang lain.

e) Bersatu dg istri.

Indah bukan?

Selamat membentuk & membangun keluarga baru.... yaitu rumah tangga Anda sendiri. Berdoalah selalu & doa kami: sukses untuk Anda.

KETIKA KITA HARUS MARAH (Bagaimana Menghadapi Kekerasan Hidup)


Suatu kali saya menghadapi masalah yg bertubi-tubi & sangat menyakitkan hati. Saya tidak tahan. Saya ingin marah, tapi tidak bisa (karena kalah posisi). Lalu saya putuskan untuk terbuka…. Menyatakan pendapat saya yg berbeda, & saya sampaikan ke orang itu, walaupun dia mempunyai kedudukan di atas saya. Dan saya doakan orang itu. Hasilnya tidak langsung tampak nyata, tapi yg penting saya berusaha untuk memiliki sikap yg benar. Itu baik bagi diri saya sendiri & orang lain juga.

Apa yg dapat membuat kita marah?

  1. Perlakuan tidak sopan orang lain.
  2. Kata-kata kasar.
  3. Kata-kata kutukan.
  4. Kata-kata hinaan, pelecehan.
  5. Ketidakbenaran yg berkuasa.
  6. Kata-kata seenaknya sendiri, menguntungkan diri sendiri, memanipulasi orang lain, mengintimidasi orang lain, mendominasi orang lain.
  7. Orang-orang cerewet.
  8. Orang2 yg terus-menerus mengeluh, tidak bersyukur, & selalu menyalahkan orang lain,
  9. Orang yg menbanding-bandingkan kita dg orang lain yg keadaannya jauh lebih baik secara ekonomi, kepandaian, dll.
  10. Dikhianati, ditipu, dibohongi, diingkari, dicurangi, diambil hak kita.
  11. Ditinggalkan, dibiarkan, diabaikan, tidak dianggap, tidak dihiraukan, tidak dihargai, tidak dihormati.
  12. Perlakuan tidak adil.
  13. Menunggu terlalu lama.
  14. Dan masih banyak lagi…

Bagaimana sikap yg benar?

Haruskah kita berdiam diri? Ketika ketidakadilan terjadi. Ketika kebenaran dijungkirbalikkan. Tidak selamanya kita harus diam saja. Tidak selamanya diam itu emas. Ada saatnya justru diam anda itu tidak baik & menyuburkan kejahatan. Kenapa semakin banyak orang jahat? Karena orang2 baik tidak melakukan apa-apa.

Jika ”ketidakbaikan” itu berani memunculkan suaranya & berani bertindak, maka terlebih lagi ”KEBENARAN” harus berani menyatakan suaranya & bertindak yg baik & benar.

Adalah salah bila kita membiarkan orang lain hidup dalam kesalahannya, tanpa nasehat atau teguran kita. Catatan: Jika Anda salah mintalah maaf bahkan pada orang yg lebih muda dari anda. Jika Anda benar, beranilah untuk berbicara dg sopan, tanpa menghina pribadi orang itu.

Sampaikanlah sikap kita/perbedaan pendapat kita dg tegas, lugas, apa adanya, dg sopan & usahakan lembut. Sampaikan dg jelas. Kita harus punya wibawa menyampaikan kebenaran yg kita punya.

Selanjutnya: Jika orang itu terlalu jahat & tidak bisa menerima pendapat/nasehat/teguran kita yg baik, maka jangan terlalu banyak bergaul dg orang bebal itu.

Doakan orang bebal itu.

Biarkan Tuhan melimpahkan segala kebajikan pada orang bebal itu, sehingga orang itu dapat sadar akan kesalahannya, bertobat & mengubah sikap/perkataan/perbuatannya.

Contoh kasus-1:

Ada orang yg tidak disiplin dalam keuangan.

Hidupnya boros. Gaya hidupnya tinggi. Gajinya tak mencukupi. Tak bisa mengendalikan diri. Selalu ingin itu & ini. Dia sudah banyak pinjam sana-sini, pada saudara, pada teman kantor, tetangga rumah, bahkan memakai uang istri. Suatu hari sudah habis orang yg bisa dipinjami, lalu dia telepon anda dari tempat tinggalnya di luar kota/luar negeri. Dia kekurangan uang & hendak berhutang pada Anda Rp 100.000 saja, atau bahkan jutaan (Ada juga lho orang yg pinjam 1 Milyar).

Adalah bodoh bila kita memberi pinjaman karena belas kasihan. Orang seperti itu harus didisiplin. Berani katakan ”Tidak”. Sorry, saya tidak bisa meminjami Anda uang.

1. Dia tidak akan bayar/kembalikan uang anda, karena ketidakdisiplinan hidupnya.

2. Dia harus ditindak tegas.

3. Dia harus belajar menghargai uang Anda, uangnya sendiri, & uang orang lain.

4. Dia harus mengubah gaya hidupnya.

5. Biarkan dia meminjam uang pada perusahaan tempat dia bekerja (karena perusahaan itu bisa memotong gajinya).

Bisa jadi pinjaman pertama, dia lunasi tepat waktu. Lalu pinjaman kedua lebih besar, dia dilunasi juga. Tapi pinjaman ketiga, jumlahnya makin besar & sangat besar & dia akan lari/kabur & tak kembali lagi.

Contoh kasus-2:

Jika ada orang yg bersikap kasar terhadap anda, kata-katanya kasar, & sikapnya tak karuan, maka:

1. Tegurlah orang itu, katakan ”Tidak baik papa/mama/Pak Robby/Ibu Ani/kakak berbicara kasar/bersikap seperti itu. Coba berbicaralah/bersikaplah baik-baik, saya cukup bisa untuk mengerti”. Maka orang lain akan segan & menghargai/menghormati Anda. Jangan berdiam diri saja karena anda akan terus ditindas & Anda tidak menjadi berkat untuk memperbaiki kesalahan orang itu. Jika anda tahu yg lebih benar & lebih baik, katakanlah kepada orang itu untuk memperbaiki dia & menjadi berkat baginya.

2. Kita harus menunjukkan kita punya harkat & martabat yg sama dg dia sebagai sesama manusia yg harus saling menghormati & menghargai, tak peduli orangtuapun harus menghormati/menghargai orang yg lebih muda, termasuk anaknya sendiri. Tak peduli atasan/pimpinan kita pun harus punya sopan santun juga terhadap bawahan/anak buah. Kita harus sopan terhadap semua orang: terhadap abang becak, penjual bakso, tukang parkir, pengamen, gelandangan, penjual koran, tukang bangunan, kuli, buruh, pembantu rumah tangga, sopir, dll.

Di luar dugaan/harapan kita:

Jika anda sudah menyampaikan teguran/nasehat baik-baik & orang itu menjadi tersinggung, marah & justru menjadi lebih kasar lagi..... Jangan Anda pernah merasa bersalah karena sudah menyampaikan teguran/nasehat baik-baik. Relakan. Ikhlas. Lapang dada. Berjiwa besar. Kadang air susu bisa dibalas air tuba. Jauhilah orang itu. Biarkanlah. Dia bukanlah orang yg dapat menghargai pendapat orang lain & dapat menghormati harkat-martabat orang lain. Dia orang yg tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri.

Doakan orang itu dari jauh. Ampuni, miliki hati yg mengasihi, kasihanilah orang yg tidak tahu diri itu. Dia mungkin tidak menyadari kesalahannya, tidak bisa mengendalikan sikap & tutur katanya. Serahkan pada Tuhan. Biarkan itu menjadi urusan Yang Maha Kuasa.

Perlu kita tahu/sadari:

Apa latar belakang/kenapa orang bersikap kasar/jahat terhadap kita? Ada berbagai kemungkinan di bawah ini:

1. Dia tidak bisa mengendalikan dirinya / perasaannya / hatinya, sikapnya, keinginan & kemauannya. Dia bahkan tidak bisa mengatur & mengendalikan sikap, kata-kata, & perbuatannya.

2. Dia punya pengalaman pahit di masa lalu. Orang itu belum pemberesan dari getir masa lalunya, masih menyimpan pahit & sakit hati. Catatan untuk kita semua: sakit hati & kepahitan terhadap orang lain tidak perlu disimpan bertahun-tahun. Walaupun orang itu belum berubah, relakan, ikhlaskan, biarkan. Bersihkan hatimu dari marah & dendam. Jangan mengingat terus & menyimpan kesalahan orang lain. Buat apa? Tidak ada gunanya.

3. Dia mempunyai identitas diri yg lemah. Mudah tersinggung, mudah marah, tidak mau dikritik, selalu ingin dianggap benar, dll.

4. Iri terhadap keberhasilan & baik hidup kita.

5. Orang itu kurang pujian, perhatian, & kasih sayang.

6. Orang itu pernah diperlakukan kasar juga oleh orang lain, tak berdaya untuk membalas, lalu dia menjadi pribadi yg jahat.

7. ..... dan masih banyak kombinasi penyebab-penyebab lainnya.

Hidup di dalam Tuhan, tidak perlu kasar, tidak perlu jahat, harus bisa mengampuni (kadang memang perlu jarak & waktu untuk bisa mengampuni orang yg kasar/jahat terhadap kita), tidak perlu menyimpan dosa & kesalahan orang lain, tidak perlu mengingat kata-kata kasar orang lain. Sudahlah.... Biarkan saja.... Doakan untuk kebaikannya, biarkan Tuhan bekerja memberkati kita semua.

Suatu hari, orang yg kasar itu akan bertobat & berubah karena sikap tegas & keramahan kita. Karena doa2 kita dijawab Tuhan. Jangan membalas kejahatan dg kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan itu dg kebajikan. Kebajikan Anda akan membalut luka hati orang lain & menyembuhkan orang itu. Jadilah berkat bagi banyak orang-orang jahat/luka hati disekelilingmu. Jumlahnya cukup banyak. Ubahkan mereka dg kuasa kasih Kristus dalam dirimu. Bukankah Tuhan sudah mengampunimu lebih dulu? Selamat melayani......

1 Tesalonika 5:14 Kami juga menasihati kamu, saudara-saudara, tegorlah mereka yang hidup dengan tidak tertib, hiburlah mereka yang tawar hati, belalah mereka yang lemah, sabarlah terhadap semua orang.

5:15 Perhatikanlah, supaya jangan ada orang yang membalas jahat dengan jahat, tetapi usahakanlah senantiasa yang baik, terhadap kamu masing-masing dan terhadap semua orang.

Ada 6 perintah dari ayat-ayat di atas:

1) Tegorlah….

2) Hiburlah….

3) Belalah….

4) Sabarlah….

5) Perhatikanlah….

6) Usahakanlah….

2 Tesalonika 3:13 Dan kamu, saudara-saudara, janganlah jemu-jemu berbuat apa yang baik.

3:14 Jika ada orang yang tidak mau mendengarkan apa yang kami katakan dalam surat ini, tandailah dia dan jangan bergaul dengan dia, supaya ia menjadi malu,

3:15 tetapi janganlah anggap dia sebagai musuh,

tetapi tegorlah dia sebagai seorang saudara.

BERSUKACITA LAGI


Dear Brother & Sister,

Blessing share….

Banyak hal yg dapat menghilangkan sukacita kita:

Dari diri sendiri

  1. Kekuatiran, ketakutan, kecemasan.
  2. Tidak mengampuni
  3. Sakit hati & kepahitan
  4. Hidup tidak teratur
  5. Tidak cukup istirahat
  6. Tidak cukup makan/gizi
  7. Berpikir berlebihan
  8. Menganggap berat beban hidup
  9. Tidak berserah, bergantung pada, & mengandalkan Tuhan
  10. Dosa, pelanggaran, percabulan, perzinahan, kecurangan, pencurian, penipuan, pemerasan, pertengkaran, dll

Dari orang lain: (dari mertua, ipar, mertua adik/kakak, paman/bibi, tetangga, teman kantor, teman gereja, dll)

  1. Omongan yg menyakitkan (gossip negatif, komentar buruk, penilaian yg tidak benar)
  2. Sikap yg buruk dari orang lain (penganiayaan attitude)
  3. Penghinaan, ejekan, olokan, makian (penganiayaan verbal)
  4. Perlakuan yg tidak baik (penganiayaan fisik, pelecehan, pemerkosaan)
  5. Memanfaatkan kita
  6. Mengintimidasi
  7. Memanipulasi
  8. Mendominasi
  9. Pengkhianatan
  10. Penipuan

Dari alam:

  1. Banjir
  2. Bencana alam
  3. Penyakit
  4. Kecelakaan
  5. Malapetaka

Dari Tuhan:

  1. Kematian
  2. Ujian

Dari iblis:

1. Serangan dalam pikiran, hati/perasaan kita

2. Serangan secara fisik

3. Pencobaan

BAGAIMANA KITA MENYIKAPI SEMUANYA?

Tidak gampang. Masalah yg disebabkan dari orang serumah tidak gampang kita terima, apalagi kalau setiap hari bertemu. Masalah yg disebabkan oleh orang luar rumah juga menyakitkan.

Mengampuni? Tidak mudah juga.

APA YG KITA BUTUHKAN? (langkah awal)

1. Berusaha menjauh dari sumber masalah (bila bisa)

2. Cari ketenangan

3. Cari kata2 penghiburan

4. Cari Comforter (yg membuat kita nyaman)

5. Cari kata-kata yg menenangkan & menghibur

6. Cari nasehat bijaksana

7. Cari kata-kata positif

8. Dengarkan lagu yg baik, instument, suara alam, dll.

9. Dengarkan sharing pengalaman orang lain (ternyata ada yg jauh lebih buruk dari keadaan kita)

10. Cari pelindung

11. Berdoa & kembali pada Tuhan.

12. Ikuti tuntunan Roh Kudus

APAKAH TAHAP BERIKUTNYA?

1. Make it easy

2. My life must go on (anjing menggonggong, kafilah berlalu)

3. Forgiving.

4. Loving.

5. Praying (berserah/serahkan semua bebanmu, tunduk, taati Tuhan).

DAN MARILAH KITA BERSUKACITA LAGI.

Buat apa bermuram durja.

Masih banyak sisi kehidupan lain yg indah.

Pergilah ke tempat2 yg menyenangkan.

Lakukan kegiatan yg menyenangkan.

Lupakan, tinggalkan, tanggalkan segala masalahmu.

Betapa indahnya hidup ini.

Bersyukurlah untuk segala sesuatu.

Filipi 4:8 Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.

Matius 11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.

Roma 12:12 Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!

12:13 Bantulah dalam kekurangan orang-orang kudus dan usahakanlah dirimu untuk selalu memberikan tumpangan!

12:14 Berkatilah siapa yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk!

12:15 Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!

Filipi 3:1. Akhirnya, saudara-saudaraku, bersukacitalah dalam Tuhan.

Filipi 4:4 Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!

1 Tesalonika 5:16. Bersukacitalah senantiasa.

5:17 Tetaplah berdoa.

5:18 Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.