Beberapa orang menyangka bahwa pasangan saya harus selalu sama pendapatnya & harus selalu berada bersama-sama saya ke manapun juga. WAH, SALAH BESAR !!
Izinkanlah perbedaan pendapat, perbedaan selera, perbedaan mengatur waktu, dll. Tidak harus semuanya sama, bukan?
Memang ada beberapa hal yg bisa didiskusikan & akhirnya disamakan. It’s oke.
Rumus lain: perkecillah perbedaan. Jangan memperbesar perbedaan. Jadikanlah perbedaan besar menjadi kecil. Dan buatlah perbedaan kecil menjadi tidak ada. BERES KAN?
Pasangan tidak harus ikut & mengawasi kemanapun kita berada. Contoh: Ibu-ibu ikut arisan, tidak mungkin suaminya ikut kan? Suami lagi badminton dg teman2 kampung; istri tidak harus ikut kan?
Ada waktunya juga pasangan menginginkan privasi. Contoh: saat dia menulis buku diary. Saat dia berdoa khusus. Saat dia membaca kitab suci. Saat teduh & perenungan. Biarkanlah & berilah dia waktu privasinya.
Perlu juga waktu berpisah saat kita ingin membelikan kado atau surprise bagi pasangan misalnya.
Jadi tidak harus selalu bersama, kan.......
Catatan:
Ketidakbersamaan bahkan dapat menciptakan kemandirian.
Namun jangan lama-lama berpisah dg pasangan, karena dapat mengundang godaan setan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar