Blessingfor Myfamily

Blessingfor Myfamily
Keluarga yg diberkati

Minggu, 18 Juli 2010

KETIKA KITA HARUS MARAH (Bagaimana Menghadapi Kekerasan Hidup)


Suatu kali saya menghadapi masalah yg bertubi-tubi & sangat menyakitkan hati. Saya tidak tahan. Saya ingin marah, tapi tidak bisa (karena kalah posisi). Lalu saya putuskan untuk terbuka…. Menyatakan pendapat saya yg berbeda, & saya sampaikan ke orang itu, walaupun dia mempunyai kedudukan di atas saya. Dan saya doakan orang itu. Hasilnya tidak langsung tampak nyata, tapi yg penting saya berusaha untuk memiliki sikap yg benar. Itu baik bagi diri saya sendiri & orang lain juga.

Apa yg dapat membuat kita marah?

  1. Perlakuan tidak sopan orang lain.
  2. Kata-kata kasar.
  3. Kata-kata kutukan.
  4. Kata-kata hinaan, pelecehan.
  5. Ketidakbenaran yg berkuasa.
  6. Kata-kata seenaknya sendiri, menguntungkan diri sendiri, memanipulasi orang lain, mengintimidasi orang lain, mendominasi orang lain.
  7. Orang-orang cerewet.
  8. Orang2 yg terus-menerus mengeluh, tidak bersyukur, & selalu menyalahkan orang lain,
  9. Orang yg menbanding-bandingkan kita dg orang lain yg keadaannya jauh lebih baik secara ekonomi, kepandaian, dll.
  10. Dikhianati, ditipu, dibohongi, diingkari, dicurangi, diambil hak kita.
  11. Ditinggalkan, dibiarkan, diabaikan, tidak dianggap, tidak dihiraukan, tidak dihargai, tidak dihormati.
  12. Perlakuan tidak adil.
  13. Menunggu terlalu lama.
  14. Dan masih banyak lagi…

Bagaimana sikap yg benar?

Haruskah kita berdiam diri? Ketika ketidakadilan terjadi. Ketika kebenaran dijungkirbalikkan. Tidak selamanya kita harus diam saja. Tidak selamanya diam itu emas. Ada saatnya justru diam anda itu tidak baik & menyuburkan kejahatan. Kenapa semakin banyak orang jahat? Karena orang2 baik tidak melakukan apa-apa.

Jika ”ketidakbaikan” itu berani memunculkan suaranya & berani bertindak, maka terlebih lagi ”KEBENARAN” harus berani menyatakan suaranya & bertindak yg baik & benar.

Adalah salah bila kita membiarkan orang lain hidup dalam kesalahannya, tanpa nasehat atau teguran kita. Catatan: Jika Anda salah mintalah maaf bahkan pada orang yg lebih muda dari anda. Jika Anda benar, beranilah untuk berbicara dg sopan, tanpa menghina pribadi orang itu.

Sampaikanlah sikap kita/perbedaan pendapat kita dg tegas, lugas, apa adanya, dg sopan & usahakan lembut. Sampaikan dg jelas. Kita harus punya wibawa menyampaikan kebenaran yg kita punya.

Selanjutnya: Jika orang itu terlalu jahat & tidak bisa menerima pendapat/nasehat/teguran kita yg baik, maka jangan terlalu banyak bergaul dg orang bebal itu.

Doakan orang bebal itu.

Biarkan Tuhan melimpahkan segala kebajikan pada orang bebal itu, sehingga orang itu dapat sadar akan kesalahannya, bertobat & mengubah sikap/perkataan/perbuatannya.

Contoh kasus-1:

Ada orang yg tidak disiplin dalam keuangan.

Hidupnya boros. Gaya hidupnya tinggi. Gajinya tak mencukupi. Tak bisa mengendalikan diri. Selalu ingin itu & ini. Dia sudah banyak pinjam sana-sini, pada saudara, pada teman kantor, tetangga rumah, bahkan memakai uang istri. Suatu hari sudah habis orang yg bisa dipinjami, lalu dia telepon anda dari tempat tinggalnya di luar kota/luar negeri. Dia kekurangan uang & hendak berhutang pada Anda Rp 100.000 saja, atau bahkan jutaan (Ada juga lho orang yg pinjam 1 Milyar).

Adalah bodoh bila kita memberi pinjaman karena belas kasihan. Orang seperti itu harus didisiplin. Berani katakan ”Tidak”. Sorry, saya tidak bisa meminjami Anda uang.

1. Dia tidak akan bayar/kembalikan uang anda, karena ketidakdisiplinan hidupnya.

2. Dia harus ditindak tegas.

3. Dia harus belajar menghargai uang Anda, uangnya sendiri, & uang orang lain.

4. Dia harus mengubah gaya hidupnya.

5. Biarkan dia meminjam uang pada perusahaan tempat dia bekerja (karena perusahaan itu bisa memotong gajinya).

Bisa jadi pinjaman pertama, dia lunasi tepat waktu. Lalu pinjaman kedua lebih besar, dia dilunasi juga. Tapi pinjaman ketiga, jumlahnya makin besar & sangat besar & dia akan lari/kabur & tak kembali lagi.

Contoh kasus-2:

Jika ada orang yg bersikap kasar terhadap anda, kata-katanya kasar, & sikapnya tak karuan, maka:

1. Tegurlah orang itu, katakan ”Tidak baik papa/mama/Pak Robby/Ibu Ani/kakak berbicara kasar/bersikap seperti itu. Coba berbicaralah/bersikaplah baik-baik, saya cukup bisa untuk mengerti”. Maka orang lain akan segan & menghargai/menghormati Anda. Jangan berdiam diri saja karena anda akan terus ditindas & Anda tidak menjadi berkat untuk memperbaiki kesalahan orang itu. Jika anda tahu yg lebih benar & lebih baik, katakanlah kepada orang itu untuk memperbaiki dia & menjadi berkat baginya.

2. Kita harus menunjukkan kita punya harkat & martabat yg sama dg dia sebagai sesama manusia yg harus saling menghormati & menghargai, tak peduli orangtuapun harus menghormati/menghargai orang yg lebih muda, termasuk anaknya sendiri. Tak peduli atasan/pimpinan kita pun harus punya sopan santun juga terhadap bawahan/anak buah. Kita harus sopan terhadap semua orang: terhadap abang becak, penjual bakso, tukang parkir, pengamen, gelandangan, penjual koran, tukang bangunan, kuli, buruh, pembantu rumah tangga, sopir, dll.

Di luar dugaan/harapan kita:

Jika anda sudah menyampaikan teguran/nasehat baik-baik & orang itu menjadi tersinggung, marah & justru menjadi lebih kasar lagi..... Jangan Anda pernah merasa bersalah karena sudah menyampaikan teguran/nasehat baik-baik. Relakan. Ikhlas. Lapang dada. Berjiwa besar. Kadang air susu bisa dibalas air tuba. Jauhilah orang itu. Biarkanlah. Dia bukanlah orang yg dapat menghargai pendapat orang lain & dapat menghormati harkat-martabat orang lain. Dia orang yg tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri.

Doakan orang itu dari jauh. Ampuni, miliki hati yg mengasihi, kasihanilah orang yg tidak tahu diri itu. Dia mungkin tidak menyadari kesalahannya, tidak bisa mengendalikan sikap & tutur katanya. Serahkan pada Tuhan. Biarkan itu menjadi urusan Yang Maha Kuasa.

Perlu kita tahu/sadari:

Apa latar belakang/kenapa orang bersikap kasar/jahat terhadap kita? Ada berbagai kemungkinan di bawah ini:

1. Dia tidak bisa mengendalikan dirinya / perasaannya / hatinya, sikapnya, keinginan & kemauannya. Dia bahkan tidak bisa mengatur & mengendalikan sikap, kata-kata, & perbuatannya.

2. Dia punya pengalaman pahit di masa lalu. Orang itu belum pemberesan dari getir masa lalunya, masih menyimpan pahit & sakit hati. Catatan untuk kita semua: sakit hati & kepahitan terhadap orang lain tidak perlu disimpan bertahun-tahun. Walaupun orang itu belum berubah, relakan, ikhlaskan, biarkan. Bersihkan hatimu dari marah & dendam. Jangan mengingat terus & menyimpan kesalahan orang lain. Buat apa? Tidak ada gunanya.

3. Dia mempunyai identitas diri yg lemah. Mudah tersinggung, mudah marah, tidak mau dikritik, selalu ingin dianggap benar, dll.

4. Iri terhadap keberhasilan & baik hidup kita.

5. Orang itu kurang pujian, perhatian, & kasih sayang.

6. Orang itu pernah diperlakukan kasar juga oleh orang lain, tak berdaya untuk membalas, lalu dia menjadi pribadi yg jahat.

7. ..... dan masih banyak kombinasi penyebab-penyebab lainnya.

Hidup di dalam Tuhan, tidak perlu kasar, tidak perlu jahat, harus bisa mengampuni (kadang memang perlu jarak & waktu untuk bisa mengampuni orang yg kasar/jahat terhadap kita), tidak perlu menyimpan dosa & kesalahan orang lain, tidak perlu mengingat kata-kata kasar orang lain. Sudahlah.... Biarkan saja.... Doakan untuk kebaikannya, biarkan Tuhan bekerja memberkati kita semua.

Suatu hari, orang yg kasar itu akan bertobat & berubah karena sikap tegas & keramahan kita. Karena doa2 kita dijawab Tuhan. Jangan membalas kejahatan dg kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan itu dg kebajikan. Kebajikan Anda akan membalut luka hati orang lain & menyembuhkan orang itu. Jadilah berkat bagi banyak orang-orang jahat/luka hati disekelilingmu. Jumlahnya cukup banyak. Ubahkan mereka dg kuasa kasih Kristus dalam dirimu. Bukankah Tuhan sudah mengampunimu lebih dulu? Selamat melayani......

1 Tesalonika 5:14 Kami juga menasihati kamu, saudara-saudara, tegorlah mereka yang hidup dengan tidak tertib, hiburlah mereka yang tawar hati, belalah mereka yang lemah, sabarlah terhadap semua orang.

5:15 Perhatikanlah, supaya jangan ada orang yang membalas jahat dengan jahat, tetapi usahakanlah senantiasa yang baik, terhadap kamu masing-masing dan terhadap semua orang.

Ada 6 perintah dari ayat-ayat di atas:

1) Tegorlah….

2) Hiburlah….

3) Belalah….

4) Sabarlah….

5) Perhatikanlah….

6) Usahakanlah….

2 Tesalonika 3:13 Dan kamu, saudara-saudara, janganlah jemu-jemu berbuat apa yang baik.

3:14 Jika ada orang yang tidak mau mendengarkan apa yang kami katakan dalam surat ini, tandailah dia dan jangan bergaul dengan dia, supaya ia menjadi malu,

3:15 tetapi janganlah anggap dia sebagai musuh,

tetapi tegorlah dia sebagai seorang saudara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar